08 Oktober 2007

Konsekuensi Pilihan

Pilihan seperti pisau bermata dua. Mengandung dua sisi. Ada sisi manis. Ada sisi pahit. Tidak bisa dinikmati kedua-duanya secara bersamaan. Mesti dikunyah satu per satu. Sisi manisnya terlebih dulu, baru sisi pahitnya. Atau kebalikannya.

Pilihan sangatlah tajam. Dia bisa melukai. Melukai hingga ke sumsum tulang yang paling dalam. Mengoyak-ngoyak hingga tulang menjadi rapuh dan goyah. Tapi dibalik itu, pilihan pun membawa berkah manis.Meski berhati-hati pun, pilihan dapat melukai. Karena hakekatnya pilihan selalu mengandung keduanya. Sisi melukai dan menyembuhkan luka.Tapi jangan pernah takut untuk memilih. Karena manusia mesti memilih apa yang terbaik buat dirinya. Tidak ada pilihan yang sempurna. Setidaksempurnanya hidup di dunia ini.

Tidak ada komentar: