20 Maret 2008

NGOBROLIN CINTA EMANG ASYIK

Cinta??? Basi 'kaleeee...Tapi ketika seseorang lagi jatuh cinta, aduh..dunia bisa terbalik deh. Yang hitam bisa kelihatan putih, begitu juga sebaliknya. Bahkan, seseorang bisa kehilangan "kecerdasannya" ketika dihinggapi penyakit bernama cinta ini.
Berbicara cinta, tentu kita mesti ngomongin emosi ya. Nih, kata syahibul hikayat kalo cinta itu kan melibatkan emosi ..sementara tabung emosi itu deket banget dengan tabung otak, makanya si emosi ini sering mempengaruhi daya nalar. Nah, maka tak heran nih, ketika perasaan bernama cinta itu merasuk ke dalam lobus2 syaraf kita, pengaruhnya luar biasa terhadap pikiran kita.
Sebenarnya, emosi itu tidak melulu bersifat negatif. Tergantung bagaimana kita mengelolanya. Nah, emosi itu mau diarahkan ke arah positif ataukah negatif. Emosi bernama cinta itu bersifat positif kalau kita mengelolanya ke arah positif. Cinta bisa menjadi inspirasi, motivasi, penyemangat, gairah hidup, dsb. Tapi, kalau lagi patah hati nih ya...cinta itu bisa menjadi negatif. Dunia bisa terasa runtuh deh...hiks.
Tapi ngomongin cinta itu memang asyik kok. Makanya, sinetron2 tuh isinya mengenai cinta mulu. Demikian juga novel2 dan lagu2. Salah satu faktornya karena cinta itu universal. Semua orang pernah mengalaminya. Jadi mudah untuk dicerna.
Beda banget kalau ngomongin politik, wah, bisa berbusa2 dan akhirnya jadi bad mood deh. Apalagi kalo ngedenger ramalan Mama Lauren...hiks...jadi ngeriiii!!!
Kalo udah mulai ribet-ribet, lebih baik ngomongin cinta aja yukkk...biar dunia terasa lebih adem....

18 Maret 2008

RWA BINEDHA

Konsep "Rwa Bhineda" di Bali tak jauh beda dengan konsep "Yin and Yang" dalam filosofi Cina. Dalam konsep Rwa Bhineda disebutkan kalau dalam dunia ini ada "hitam" dan "putih". Konsep ini berlaku pada apa saja, mulai dari dalam diri manusia itu sendiri, yaitu adanya sifat "hitam" atau buruk dan sifat "putih" atau baik, hingga ke seluruh isi alam semesta ini.
Sifat dualisme ini sendiri sebenarnya berlaku universal, sesuatu yang kontras bila didekatkan, justru akan membentuk kesempurnaan. Contoh : kutub positif dan kutub negatif yang didekatkan, justru akan menciptakan aliran listrik, seperti berlaku dalam baterai. Demikian juga dalam pernikahan, ketika dua jenis kelamin berbeda bersatu, kehidupanlah yang disempurnakan dengan kehadiran anak.
Sifat dualisme yang kontras dalam Rwa Bhineda juga disimbolkan dengan warna hitam dan putih. Hal ini bisa dilihat dalam beberapa corak kain Bali yang bermotif kotak-kotak hitam-putih yang biasa digunakan untuk "sarung" dalam tugu penjaga rumah di Bali.
Pada prinsipnya, masyarakat Bali mempercayai konsep ini. Kepercayaan mengenai konsep ini pula yang menyebabkan manusia Bali selalu berusaha menyikapi beberapa fenomena alam dengan bijaksana. Mindsetnya selalu dikembalikan ke pemikiran,"bahwa dalam dunia ini selalu ada hitam dan putih. Namun, pada akhirnya keduanya ini akan membawa dunia ke dalam keseimbangannya."

Dying Young

Jika saja malaikat datang padaku hari ini dan mengatakan padaku bahwa umurku tinggal 3 hari lagi, kemudian malaikat memberiku 3 kesempatan berharga untuk berbahagia sebelum aku tutup usia, maka ada 3 hal yang akan kulakukan :

- Aku akan bersama kedua anakku sepanjang hari, bahkan aku akan terus memandangi mereka sewaktu mereka tertidur;
- Aku akan menulis cerita/novel mengenai harapan2ku yang belum terwujud.Cerita itu akan kuwariskan kepada kedua anakku;
- Aku akan mengunjungi seluruh keluarga dekatku, termasuk : ibu, bapak, saudara2 kandungku, siapa saja. Aku akan meminta maaf atas segala kekhilafan yang pernah kulakukan pada mereka;

Kematian,bukan hal yang menakutkan bagiku. Tapi jika boleh aku memilih, aku ingin panjang usia, supaya aku bisa menebus kesalahan2ku di masa lalu.